TOPOLOGI 1
ROUTING EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini. Selain itu juga, pada Router EIGRP, pada saat kita mengkonfigurasinya, kita tidak perlu memperkenalkan Network-Nework yang terhubung pada Router tetangga yang sudah tersimpan pada Routing Tablenya. Pada Router EIGRP ini, akan mencari sendiri Routing Table dari Router-Router tetangganya.
Di dalam EIGRP juga, kita mengenal yang namanya Autonomous System (AS) yang berfungsi untuk membuat semua Router yang berada pada AS yang sama berada dalam satu lingkup area sehingga dapat melakukan Komunikasi Data dari Sumber sampai ke Tujuan. Apabila masing masing Router di set dengan menggunakan AS yang berbeda, maka antara Router tersebut tidak dapat saling melakukan pertukaran data.
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu:
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu:
· distance vector, dan
· link state.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya. EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
1. Neighbor table
Tabel yang paling penting dari tabel-tabel yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router-router tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface langsung dicatat di tabel ini.
2. Topology table
Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kayak sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari “neighbor tabel” dan “topology table” untuk melakukan kalkulasi “lowest cost routes to each destination”. Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya “successor route”. Successor route ini disimpan di tabel ini juga lho.
3. Routing table
menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari “topology table”
Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Cara Menggunakan EIGRP
router(config)#router eigrp [autonomous-system-number]
router(config-router)#network [network-number]
router(config-router)#network [network-number]
ROUTER 0
IP PC Slot 1
IP PC Slot2
ROUTER 1
IP PC Slot1
IP PC Slot2
ROUTER 2
IP PC Slot1
IP PC Slot2
ROUTER 3
IP PC Slot1
IP PC Slot2
ROUTER 4
IP PC Slot2
Kelebihan Dari Routing EIGRP:
- Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
- Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
- Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR
- EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
- Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
- Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).
- Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop
- Memerlukan lebih sedikit memori dan proses memerlukan fitur loopavoidance
Kekurangan Dari Routing EIGRP:
- Protokol ini Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution.
0 Response to " "
Posting Komentar