budidaya kacang panjang



Bertanam Kacang Panjang
Kacang panjang adalah tanaman sayuran dari keluarga leguminosae. tanaman semusim yang berbentuk perdu ini tumbuh memanjat dengan cara membelit, daunnya berjumlah tiga daun tiap tangkai, batangnya panjang, liat dan sedikit berbulu, bentuk bunganya seperti kupu-kupu apabila telah mekar, tiap bunga memiliki kelamin jantan dan betina, tangkai putik yang panjang dari bunga inilah yang akan menjadi buah dari tanaman kacang panjang.
Buah kacang panjang berbentuk bulat dan panjang, panjangnya hingga mencapai 100cm. Buah kacang panjang biasanya disebut polong. buah yang masih muda berwarna hijau dan renyah, namun apabila sudah tua buah berwarna kekuningan, kering dan liat. Selain rasanya enak buah kacang panjang ini mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh kita, yaitu protein, Vitamin A, Vitamin C dan Vitamin B.

Kacang panjang adalah tanaman yang mampu menyuburkan tanah, karena tanaman kacang-kacangan mampu bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. jadi selain sebagai tanaman penghasil sayuran, tanaman kacang panjang juga baik untuk menyuburkan tanah.

Tidak ada salahnya menanam kacang panjang karena selain rasanya yang enak dan kandungan gizinya yang baik, kacang panjang memiliki pasar yang luas mengingat hampir setiap orang menyukai kacang panjang. Selain itu kacang panjang adalah tanaman yang tergolong mudah dalam perawatannya.

Berikut adalah cara bertanam kacang panjang.
Untuk bertanam kacang panjang ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tanaman kacang panjang dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat. yaitu tanah gembur, subur, mengandung banyak humus, tanah bersarang akan tetapi lapisan tanahnya masih bisa menahan air, PH tanah  5,5 - 6,5, selain itu kacang panjang sebaiknya ditanam di tempat yang tidak ternaungi sehingga mengganggu dalam mendapatkan sinar matahari. kacang panjang baik ditanam di dataran rendah namun masih mampu ditanam pada dataran tinggi. Tanaman ini sebaiknya ditanam pada awal atau akhir musim penghujan. Pada musim kemarau tanaman kacang panjang dapat ditanam asalkan ketersediaan air untuk pengairan pada tanaman memadai.

Pengolahan Tanah.
sebelum tanaman kacang panjang ditanam, lahan sebaiknya diolah dengan cara di bajak atau dicangkul untuk menggemburkan tanah. Lalu tanah yang telah diolah tersebut diratakan dan diberi pupuk kandang atau kompos, lalu tanah tersebut dibuat bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar 120cm, panjang menyesuaikan  panjang lahan, selokan diantara bedengan dibuat dengan lebar 40cm - 50cm.

Penanaman.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan tanamlah bibit kacang yang memiliki sifat unggul dan berdaya tumbuh yang tinggi. Bibit dapat diperoleh dengan cara membeli di toko pertanian setempat, Pilihlah benih yang sesuai dengan kriteria lingkungan tempat anda menanam kacang panjang, misalnya dalam hal ketahanan penyakit tertentu dan ketinggian tempat.
Setelah mendapatkan bibit yang cocok tanam kacang panjang pada bedengan yang telah dibuat sebelumnya dengan cara tanah dibuat lubang dengan menggunakan tugal dengan jarak 30cm antar lubang tanam dalam barisan dan 70cm antara barisan, sehingga tiap bedengan memiliki dua baris lubang tanam. Kemudian tiap lubang tanam di tanami dua biji bibit kacang, lalu lubang yang telah terisi biji kacang tersebut di tutup tipis-tipis dengan tanah yang gembur.

Perawatan
Perawatan tanaman kacang panjang terdiri dari pemupukan, penyiangan gulma dan pemasangan ajir atau lanjaran.
Biji kacang panjang yang telah ditanam biasanya akan tumbuh dalam waktu 5 hst, Setelah tumbuh hendaknya tanaman kacang panjang segera diberi ajir dari bambu yang diletakkan di samping tanaman sebagai tempat merambat tanaman kacang panjang, setiap ajir dihubungkan dengan tali atau bambu.

Penyiangan segera dilakukan apabila terdapat gulma pada lahan tempat penanaman kacang panjang. Penyiangan sangat penting dilakukan untuk mengendalikan gulma sebagai pesaing tanaman kacang dalam menyerap unsur hara dalam tanah serta tempat berkembang biak hama dan bibit penyakit. Biasanya penyiangan dilakukan ketika tanaman berumur 14 hst.

Pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan berproduksi tanaman kacang panjang. Pemupukan terdiri dari pupuk organik atau kompos dengan dosis 2-5 ton/hektar yang diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah. Selain pupuk organik kacang panjang juga harus diberi pupuk buatan yang terdiri dari 100Kg Urea, 250Kg SP36, dan 100Kg KCL. Pupuk buatan diberikan dua kali yakni bersamaan saat penanaman dengan dosis 50Kg Urea, 250Kg SP36, 100Kg KCL per hetar, dan yang kedua saat tanaman berumur 21hst atau setelah penyiangan. Pupuk diberikan dengan cara ditugal disamping tanaman dengan jarak 5cm dari tanaman dan ditutup dengan tanah.

Hama dan Penyakit.
Budidaya kacang panjang tak lepas dari hama dan penyakit. Tingkat keberhasilan dalam budidaya kacang panjang sangat ditentukan dari keberhasilan kita untuk menjaga agar tanaman tetap sehat aman dari gangguan hama dan penyakit.
Hama utama yang sering menyerang tanaman kacang panjang adalah ulat daun, penggerek polong, kutu daun dan tungau, serangan hama biasanya paling sering terjadi saat musim kemarau. Selain merusak tanaman, hama juga bisa berperan sebagai vektor dalam penyebaran penyakit yang disebabkan virus. Hama tersebut di atas dapat diberantas dengan insektisida seperti Decis, Curacron, atau Matador.
Sedangkan penyakit utama pada tanaman kacang panjang adalah bercak daun dan karat daun, sebagai tindakan pencegahan tanaman dapat disemprot dengan fungisida misalnya antracol dan dhitane.
Sedangkan penyakit yang ditimbulkan oleh virus adalah penyakit sapu, tanaman yang terserang mempunyai ciri-ciri mempunyai banyak tunas yang bergerombol, tanaman kerdil dan keriting, penyakit ini sangat sulit diberantas, cara pengendaliannya hanya dengan cara menanam bibit yang resisten terhadap virus tersebut, dan untuk pencegahan penyebaran penyakit dengan cara monitoring tanaman secara rutin dan apabila ada tanaman yang terinfeksi segera di cabut dan dikumpulkan lalu dibakar.

Tips: Pencegahan hama dan penyakit dapat dilakukan sejak awal dengan cara pergiliran tanaman dengan tanaman lain yang tidak sejenis, pengolahan tanah yang baik, menjaga kebersihan lingkungan area tanam dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya apalagi yang terjangkit penyakit, monitoring secara rutin serta memilih bibit yang resisten. Dengan cara tersebut kita dapat mencegah serangan hama dan penyakit serta dapat menghemat biaya untuk membeli pestisida. Penggunaan pestisida hanya dilakukan apabila serangan hama dan penyakit sudah mencapai batas ambang pengendalian sesuai rekomendasi PPL setempat dan terakhir dilakukan 2 minggu sebelum pemanenan.
Lebih baik mencegah daripada harus menggunakan pestisida kimia yang merugikan kesehatan dan lingkungan bukan, dan apabila harus menggunakan pestisida kimia maka gunakanlah secara bijaksana.

Panen.
Pemanenan kacang panjang tergantung dari umur panen setiap bibit yang digunakan dan tinggi tempat penanaman dari permukaan laut, namun biasanya kacang panjang dapat dipanen pada umur 50hst dengan ciri-ciri buah sudah cukup besar dan panjang, biji belum begitu menonjol, dan polong kacang masih terasa renyah, apabila terlalu tua polong kacang akan liat, dagingnya berkurang dan bobot dari kacang tersebut akan berkurang serta kurang disukai orang.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, polong yang telah dipanen sebaiknya ditaruh ditempat yang sejuk agar tidak mengurangi kesegaran dari polong kacang yang telah dipanen tersebut.
Kemas polong kacang yang telah dipanen dan segera dipasarkan.

0 Response to "budidaya kacang panjang"

Posting Komentar