makalah budidaya sirih

MAKALAH
Bioter
Budidaya Tanaman Sirih

OLEH

Kelompok 2:
Anggota :
1.      Andi Padauleng Wahab
2.      Muh. Arif Hidayat
3.      Feri afriadi
4.      Winda Cahyani
5.      Fuji Wara Indah Kasih
6.      Wirna Arsi



SMA Negeri 1 Liliriaja

Kab. Soppeng

2013/2014




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, karena dengan izin-Nya-lah semua usaha dan pekerjaan yang kita lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dan tentunya dengan karunia-Nya jugalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini  pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
Dengan ucapan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini tepat pada waktunya, dimana Makalah yang kami beri judul “Budidadaya Tanaman Sirih”
Dalam penulisan makalah ini penulis tentunya banyak mendapatkan support dan bantuan, baik yang bersifat sprituil dan juga materil, oleh sebab itu pada kesempatan ini tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis, yaitu kepada orang tua dan ibu guru yang telah memandu kami untuk menyelesaikan Makalah kami ini.
Dan terakhir penulis berharap, mudah- mudahan Laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai sumber ilmu bagi yang membacanya dan dapat dijadikan bahan referensi sebagai tolak ukur kemampuan penguasaan materi Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan.


Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A.   Latar Belakang
B.    Rumusan Masah
C.    Tujuan
BAB II Isi
a.    Budidaya Tanaman Sirih
b.    Khasiat dan Cara Penggunaan Tanaman Sirih
c.    Jenis-jenis Tanaman Sirih
BAB III Penutup
a.    Kesimpulan
b.    Saran

A.      
BAB I
Pendahuluan
A.           Latar belakang
Sirih erupakan tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada batang pohon lain, tingginya dapat mencapai 5 – 15 m. Batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat, beruas-ruas, beralur-alur, berwarna hijau keabu-abuan.
Daun sirih merupakan daun tunggal, tumbuh berseling.Pangkal daun berbenatuk jantung atau agak bundar asimetris, ujung daun runcing, tepi dan permukaan daun rata, pertulangan menyirip.Warna daun bervariasi, dari kuning, hijau sampai hijau tua.Daun sirih berbau aromatis.
Bunga tersusun dalam bentuk bulir, merunduk, panjang 5 – 15 cm, sendiridsendiri di ujung cabang dan di ketiak daun.Buahnya adalah buah buni, bulat, berdaging, berwarna kuning hijau, menyambung manjadi bulat panjang.Biji berbentuk bulat.
B.            Rumusan Masalah

1.     Bagaimana cara budidaya tanaman sirih?
2.    Bagaimana khasiat dan cara pemakaian tanaman sirih?
3.    Berapa dan bagaimana jenis-jenis sirih yang sudah di temukan?

C.            Tujuan

1.     Menjelaskan cara budidaya tanaman sirih.
2.    Menjelaskan khasiat dan cara pemakaian tanaman sirih.
3.    Menjelaskan jenis-jenis sirih?


BAB II
ISI

Tanaman Sirih dan Khasiatnya

Syarat Tumbuh
Tanaman sirih dapat tumbuh baik di daerah dengan iklim sedang sampai basah.Sirih dapat ditemui mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.Tanaman sirih menyukai tempattempat yang mendapat cahaya matahari penuh.

Sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan struktur sedang.
Sebaiknya sirih ditanam pada tanah yang subur, berhumus, kaya akan hara dan gembur.

a.       Budidaya Tanaman Sirih

Penyiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami sirih dibersihkan dari gulma dan batu-batuan, dicangkul dengan kedalaman olah 20 cm. Setelah diolah, dibuat bedengan, kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm. Jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata. Untuk menopang pertumbuhan batang dan sulurnya, tanaman sirih membutuhkan pohon tegakan, baik tegakan mati maupun hidup.Untuk tegakan hidup dapat digunakan tanaman dadap, kelor, kayu kuda atau kapok.Tanaman tegakan sebaiknya ditanam sekitar 15 cm dari tempat tanaman sirih agar perakaran sirih tidak terganggu.

Penyiapan Bibit
Pembibitan sirih dilakukan dengan menggunakan stek sulur. Sebaiknya sulur yang akan dijadikan bibit telah mengeluarkan akar yang banyak dan panjang. Sulur dipotong sepanjang 30 – 50 cm. Stek sulur ditanam pada polibeg yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Penyiraman dilakukan 1 – 2 kali sehari.Areal pembibitan diberi naungan. Stek akan berakar dan siap dipindahkan kea real penanaman setelah berumur 3 – 4 minggu.

Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.Bibit dalam polibeg dipilih yang pertumbuhannya baik dan seragam. Bibit dipindahkan ke lubang tanam yang telah disiapkan dengan cara merobek salah satu sisi polibeg. Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh.Bibit yang telah ditanam disiram dengan air secukupnya.

Pemeliharaan
Sebaiknya pemupukan tanaman sirih hanya menggunakan pupuk kandang.

Pupuk kandang dari kotoran ayam akan mengakibatkan daun berwarna kekuning kuningan, sedangkan pupuk kandang kotoran sapi atau kerbau akan menghasilkan daun berwarna hijau segar.
Apabila digunakan pupuk kimia, pupuk urea diberikan dengan dosis 50 kg/ha pada saat penanaman dan 50 kg/ha setelah tanaman berumur 4 bulan.Pupuk TSP diberikan pada saat tanam dengan dosis 150 kg/ha.Pupuk KCl juga diberikan pada saat tanam dengan dosis 200 kg/ha.Untuk membantu pertumbuhan cabang dan daun dapat diberikan pupuk daun.
Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1,5 – 2 bulan.
Gangguan pertumbuhan yang disebabkan serangan penyakit dan hama hampir tidak ditemui pada budidaya tanaman sirih.
Panen dan Pascapanen
Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur setahun atau disesuaikan dengan kebutuhan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik daun yang telah tua dari cabang samping.

Daun sirih umumnya digunakan dalam keadaan segar. Kegiatan pascapanen yang dilakukan hanya pencucian.
Kandungan Kimia Daun Sirih
Sirih mengandung minyak atsiri 1% – 4,2 %, hidrosikavicol, kavicol 7,2 – 16,7%, kavibetol 2,7 – 6,2%, allypyrokatekol 0 – 9,6%, karvakrol 2,2 – 5,6%, eugenol 26,8 –-42,5%, eugenol methyl ether 4,2 – 15,8%, p-cymene 1,2 – 2,5%, cineole 2,4 – 4,8%, caryophyllene 3,0 – 9,8%, cadinene 2,4 -15,8%, estragol, terpenena, seskuiterpena, fenil propane, tannin, diastase 0,8 – 1,8%, gula, pati.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Sirih mempunyai efek farmakologi antiradang, meredakan batuk, merangsang saraf pusat, meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi prematur, peluruh kentut.Sifat kimiawi sirih adalah rasa hangat dan pedas.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji efek farmakologi sirih :
  • Sediaan perasan daun sirih secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus Manfaat dari penelitian ini, perasan daun sirih diharapkan dapat digunakan sebagai obat kumur, untuk mengobati infeksi bakteri S. aureus pada rongga mulut dan tenggorokan (Rakhmat Fadhilah, 1993, JFF FMIPA ISTN).
  • Hilangnya keluhan gatal, rasa terbakar dan keluarnya secret yang berlebihan pada pengguna suppositoria ekstrak sirih, dijumpai pada 90,9% sample yang menyatakan sembuh. Secara klinis gejala eritema dan erosi dijumpai 90,9% mengalami penyembuhan (Hatma Tunggul Manik, dkk, 1996, BOG FK UI).

3 Teknik Budidaya Tanaman Sirih

Perlu diketahui bahwa teknik budidaya yang bisa dilakukan ada 3 macam. Teknik tersebut antara lain adalah stek, runduk, dan stek air. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, 3 cara tanam yang direkomendasikan diatas harus anda lakukan dengan benar.

Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek

Bagi anda yang ingin menggunakan cara menanam stek, inilah langkah yang harus dilakukan. Cara ini terbilang sebagai cara yang paling mudah. Pertama, siapkan media tanam untuk stek yaitu tanah, pasir dan juga pupuk kompos. Pastikan perbandingan untuk bercocok tanam menggunakan media tersebut memiliki jumlah yang tepat yaitu perbandingan 3:1:3. Setelah itu masukan bahan yang anda siapkan tersebut kedalam polybag yang berdiameter 10 cm.
Media penanaman untuk tanaman sirih ini harus lubangi terlebih dahulu bagian bawahnya.Setelah itu untuk melakukan penanaman, anda harus menyediakan batang sirih yang usianya sudah tua.Potong batang sirih tersebut kira-kira dua ruas kemudian rendam batang ini kedalam air biasa kira-kira 15 menit.Setelah itu angkatlah dari rendaman.
Lalu masukan hasil stek ini kedalam media tanam yang akan disediakan. Ini nantinya akan menjadi bakal dari pohon sirih yang baru. Pastinya anda juga harus melakukan perawatan yang tepat untuk tanaman ini.Tanamlah tanaman ini di media yang teduh dan selalu analisa pertumbuhannya setiap harinya. Jika anda menemukan adanya infeksi atau serangan dari hama, segelalah gunakan pestisida atau bakterisida agar infeksi yang terjadi tidak semakin parah.

Proses Penanaman Sirih Secara Merunduk

Jenis sirih yang bisa anda temukan salah satunya adalah sirih merah. Tanaman yang satu ini bisa anda tanam dengan menggunakan proses merunduk. Bagaimana cara melakukannya? Pertama, pilih batang daun sirih yang sudah cukup panjang kemudian letakan batang tersebut di tanah atau media yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, setelah beberapa minggu, akar tanaman ini akan tumbung dan kemudian tumbuh lagi batang sirih baru yang sudah siap untuk dipotong.
Metode penanaman diatas juga bisa diaplikasikan untuk sirih hitam. Apabila anda melakukan semuanya dengan benar, maka tanaman ini akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pertumbuhan tanaman sirih terbilang cukup unik karena terjadi secara merambat dan bersandar pada pohon lain. Tanaman ini bisa memiliki batang pohon yang tingginya bisa mencapai 5 sampai dengan 15 meter.Tanaman yang kaya manfaat ini bisa menjadi salah satu sumber penghasilan anda untuk peluang bisnis.

Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek Air

Selain itu ada jenis lainnya yaitu sirih hijau.Sirih yang satu ini bisa ditanam dengan menggunakan metode stek air. Cara ini juga menjadi cara yang paling mudah dilakukan untuk petani pemula. Pertama, potonglah batang sirih yang sudah anda sediakan, kemudian rendam batang tersebut didalam air.Kemudian tunggu sampai batang tersebut mengeluarkan akar. Ingat pada saat melakukan proses ini batangnya saja yang harus direndam, bukan daunnya.

Perawatan pada Tanaman Sirih

Usahkan anda memelihara tanaman ini dengan cara menyiraminya setiap hari. Penyiraman yang dilakukan secara rutin akan bisa membuat tanaman ini tumbuh dengan cepat.  Pada saat panen, tanaman sirih bisa menjadi sarana bisnis yang menguntungkan bagi anda karena bahan ini banyak dicari oleh orang karena manfaatnya yang luar biasa.

b.       Khasiat dan Cara Pemakaian

1. Batuk dan bronkhitis
Bahan :
Daun sirih segar 15 lembar, pegagan segar 10 lembar, ciplukan segar 10 lembar, madu secukupnya
Pemakaian :
Daun sirih direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saat masih hangat, saring dan campur dengan madu.Ramuan diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
2. Mimisan
Bahan :
Daun sirih segar 1 lembar
Pemakaian :
Daun disirih diremuk atau dilumatkan kemudian digulung untuk menyumbat hidung yang berdarah (Wijayakusuma, 1994).
3. Bisul
Bahan :
Daun sirih segar 10 lembar dan daun dewa segar 10 lembar
Pemakaian :
Daun disirih dan daun dewa dicuci bersih, digiling hingga halus. Ramuan dibubuhkan pada bisul dan sekelilingnya, kemudian dibalut.Pengobatan dilakukan 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
4. Mata gatal dan merah
Bahan :
Daun sirih segar 5 – 6 lembar
Pemakaian :
Daun disirih dicuci bersih, direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, mata dicuci dengan air rebusan dengan memakai gelas cuci mata. Dilakukan sehari 3 kali sampai sembu

c.       Jenis-jenis Sirih
Sirih Philipine memiliki daun (batik) seperti sirih merah, tetapi balik daunnya tidak berwarna merah seperti daun sirih merah. Perbedaan yang lain, daun terlihat seperti licin dan lebih mengkilap di banding sirih merah. Sirih ini juga termasuk langka.Segera miliki, koleksi, dan rawat bersama sirih ini dari kepunahan.
Sirih darah atau sirih wulung versi 2, termasuk jenis sirih yang langka karena pembudidayaannya yang agak susah, tidak seperti sirih merah.


Sirih lumut mirip sirih hijau, tapi berbeda. Sirih ini juga termasuk langka, tapi pembudidayaannya cukup mudah seperti halnya dengan
sirih merah
Sirih bulu, mempunyai ciri-ciri batang daun yang mempunyai bulu-bulu halus.Daunnya mirip kecilnya dengan sirih hati, tapi daun sirih bulu agak atau lebih lonjong.
Sirih hati memiliki lebar daun yang kecil, berbentuk segitiga mirip dengan lambang hati. Lebar daun mungkin sebesar uang koin Rp 100,- berbatang kecil. Sirih ini adalah sirih terkecil (ukuran daunnya)

Sirih Irian mempunyai ciri2 daun berwarna hijau dan daun yang lebar.Sirih ini juga bisa di buat lalapan. Silahkan di coba…
Sirih jalu ciri-cirinya mempunyai warna kuning di tengahnya. Sirih ini terlihat kokoh dan anggun

Sirih kuning atau sirih gading, memiliki ciri-ciri daun berwarna agak kuning, mirip sirih hijau tapi berbeda.Pembudidayaannya pun cukup mudah.

Sirih Perak atau Sirih Silver memiliki dau berwarna silver kehijau-hijaun, tetap berbau sirih atau mengandung aroma obat. Sirih ini sangat cantik dan indah jika dilihat mata.Selain sebagai tanaman obat, sirih ini juga bisa di buat tanaman hias.

Sirih Varigata atau Sirih Putih, memiliki daun yang putih belang2 hijau.Kadang sampai keseluruhan bisa berwarna putih, tapi jika daun sudah tua lama kelamaan pigmen putihnya segera memudar dan kembali memiliki zat hijau daun.Ini dikarenakan semua tanaman butuh zat hijau daun untuk fotosintesis. Jika Daunnya tetap berwarna putih, biasanya daun akan rontok atau jatuh ketanah. Ada juga beberapa orang yang menggunakan daun ini sebagai syarat untuk klenik.
Sirih ini kalau dilihat pada malam hari dan di bawah daunnya dikasih lampu/senter, akan memancarkan warna ungu… Hanya orang tertentu saja yang bisa memiliki sirih ini.Sirih hitam, bukan sirih wulung.


BAB III
Penutup
a.    Kesimpulan
Tanaman sirih dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan bentuk daun, aroma dan rasa.Jenis-jenis tersebut adalah sirih jawa (berdaun hijau tua dan rasanya kurang tajam), sirih banda (berdaun besar, berwarna hijau tua dengan warna kuning di beberapa bagian, dan rasa dan bau lebih kuat), sirih cengke (daun kecil, lebih kuning dan rasanya seperti cengkeh), sirih hitam (rasanya sangat kuat dan digunakan sebagai campuran berbagai obat), dan sirih kuning. Jenis sirih yang dikunyah dengan pinang biasanya berwarna hijau muda dan rasadnya kurang pedas.
b.    Saran

0 Response to "makalah budidaya sirih"

Posting Komentar